🦮 Cara Bikin Ktp Di Serang Banten

BiayaBalik Nama Mobil Banten. Biaya balik nama mobil Banten adalah 1% dari NJKB + pajak tahunan + pembuatan TNKB Rp. 100.000 + biaya SWDKLLJ Mobil Rp. 143.000 + pembuatan BPKB Rp. 375.000 + pembuatan STNK Rp 100.000. Biaya yang disebutkan belum terhitung biaya pendaftaran. Rincian Administrasi.

PEMBUATAN KTP ELEKTRONIK DI KOTA SERANG. Warga memperlihatkan tanda terima permohonan pembuatan KTP Kartu Tanda Penduduk di Kantor Disdukcapil Kota Serang, Banten, Jumat 7/2/2020. Menurut Kadisdukcapil setempat Mamat Hambali didampingi Sekretaris Arif Rahman setiap bulan Dirjen Dukcapil Kemendagri mengalokasikan blanko KTP Elektronik untuk Kota Serang, bahkan pada tahun 2020 ini jumlahnya terus meningkat dibanding pada tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/SB Warga memperlihatkan tanda terima permohonan pembuatan KTP Kartu Tanda Penduduk di Kantor Disdukcapil Kota Serang, Banten, Jumat 7/2/2020. Menurut Kadisdukcapil setempat Mamat Hambali didampingi Sekretaris Arif Rahman setiap bulan Dirjen Dukcapil Kemendagri mengalokasikan blanko KTP Elektronik untuk Kota Serang, bahkan pada tahun 2020 ini jumlahnya meningkat dibanding pada tahun sebelumnya. ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af/SB
Sistempengurusan e-KTP tanpa sesuai domisili sudah berjalan di wilayah DKI Jakarta sejak April 2015. Perkembangan sistem pelayanan KTP dari kantor kelurahan atau kecamatan di mana saja ini diharapkan semakin mempermudah masyarakat untuk memiliki kartu identitas diri. Proses pengurusan e-KTP semakin mudah, cepat, dan gratis. SERANG, – Gampang bener, cara daftar KTP Digital. Tidak perlu repot datang jauh-jauh ke Kantor Disdukcapil. Apalagi harus menunggu antrean kamu-kamu yang enggak pengen ribet lagi ke mana-mana harus bawa KTP bentuk kartu atau konvensional, tentu KTP Digital menjadi zaman serba teknologi saat ini, berbagai hal sudah berubah menuju ranah digital, termasuk penggunaan KTP bisa diakses melalui smartphone android, pastinya kamu sudah pakai android dong, apalagi generasi Z. Ya kalee hari gini masih pakai ponsel mengajak generasi Z mulai mendaftar KTP digital, Disdukcapil Kabupaten Serang menggandeng Karang Taruna Provinsi Banten agar target capaian penggunaan KTP digital dapat Disdukcapil Kabupaten Serang Abdullah mengatakan, target warga Kabupaten Serang yang harus menggunakan KTP Digital di 2023 harus 40 persen dengan rentang usia 17 tahun ke atas.“Untuk saat ini baru satu persen atau sekira warga Kabupaten Serang yang sudah pakai KTP digital,” kata Abdullah kepada wartawan, Selasa 14 Maret 2023.

Berjuangdi jalanan dan di dalam parlemen |Wakil Rakyat Menyapa| BCO Memburu Prestasi; BCO Jalan-Jalan; Motivatalk; X Biz; Beranda Banten Karena Pilgub, Pelayanan Bikin KTP Elektronik Jadi Lebih Mudah. Lambatnya pembuatan KTP Elektronik masih menjadi keluhan masyarakat hingga saat ini / Dok.

Beranda Daerah Nusantara Selasa, 23 Oktober 2018 - 1331 WIB Sulit Bikin E-KTP, Ribuan warga Banten Serbu Pemprov Banten A A A SERANG - Ribuan masyarakat dari berbagi daerah di Banten menyerbu pembuatan e-KTP di Plaza Aspirasi di Kawasan Pusat Pemerintah Provinsi Banten secara gratis dan diklaim prosesnya Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Kependudukan dan Keluarga Berencana Banten, Siti Maani Nina mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut dalam rangka memberikan pelayanan pembuatan dokumen kependudukan berupa e-KTP dan Akta Kelahiran."Ini merupakan gerakan sadar administrasi kependudukan dan juga intruksi dari Kemendagri dalam rangka penataan dan penertiban dokumen kependudukan," kata Nina kepada wartawan, Selasa 23/10/2018.Dia menjelaskan, kegiatan pembuatan e-KTP tersebut juga untuk menjaring pemilih pemula di Provinsi Banten pada Pemilu 2019 mendatang. "Sekarang ini kita fokus kepada pemilih pemula karna persiapan untuk pileg dan pilpres nanti," di lokasi, ribuan masyarakat rela mengantri berjam-jam guna memiliki kartu identitas. Puluhan loket pendaftaran, perekaman, hingga pengambilan dokumen kependudukan disesaki masyarakat dari berbagai derah di satu warga Padarincang, Kabupaten Serang Hendi mengaku sudah datang sejak pagi datang demi melakukan perekaman e-KTP. Sebeb, jika datang ke Kantor Disdukcapil proses pmbutnnya sulit dan berbelit, ditambah harus menunggu lama dan petugas selalu mengatakan blangko e-KTP habis. "Sudah tiga kali bulak balik ke kantor disdukcapil. Sampe sekarang saya belum punya KTP elektronik," seorang warga Pandeglang yang enggan disebutkan namanya mengaku, jika membuat e-KTP di daerahnya harus mengeluarkan uang agar cepat selesai. "Yah gitu, mau bikin KTP harus ada uang ratusan ribu padahal kan gratis," keluhnya.wib e-ktpktp elektronikpemprov banten Berita Terkini More 1 jam yang lalu 2 jam yang lalu 3 jam yang lalu 3 jam yang lalu 4 jam yang lalu 4 jam yang lalu BISNISBANTENCOM — Mau bikin acara di Kota Seranh, tapi bingung cari tempat ke Oemah Gede Djanawi saja. Yah, Oemah Gede Djanawi berdiri sejak 2021 merupakan tempat yang cocok untuk mengadakan event seperti pernikahan, workshop, seminar, pelatihan, dan berbagai event dengan konsep ramah lingkungan. Oemah Gede Djanawi sendiri terletek di pusat Ibu Kota Banten, tepatnya di
Serang, Banten ANTARA - Pemerintah Kabupaten Pemkab Serang akan memprogramkan untuk menjadi sebuah kewajiban seluruh warga di wilayah itu memiliki Kartu Tanda Penduduk KTP digital. ”Ketika identitas kependudukan dalam bentuk fisik banyak kendala, sekarang kita launching identitas kependudukan dengan cara digitalisasi,” kata Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa usai Launching pelayanan Identitas Kependudukan Digital IKD di Aula Tb. Suwandi Setda Kabupaten Serang,Selasa 14/3. Pandji mengatakan kegiatan yang saat ini dilakukan adalah bagaimana memberikan identitas kependudukan secara merata kepada seluruh penduduk Indonesia, khususnya Kabupaten Serang. Dengan cara digitalisasi itu, kata Pandji, akan lebih mudah mengidentifikasi kependudukan karena hampir 95 persen masyarakat di Indonesia khususnya Kabupaten Serang itu sudah memakai smartphone sehingga akan lebih mudah didata, di identifikasikan KTP dengan KTP digital. ”Sehingga KTP digital ini nanti tidak memerlukan bukti fisik, cukup didaftarkan dan nanti akan muncul di aplikasi, sekarang dengan adanya launching ini,” katanya. Pandji berharap, target 25 persen jumlah masyarakat wajib KTP yaitu sebanyak 1,2 juta dari jumlah penduduk Kabupaten Serang yang jumlahnya sebanyak 1,7 juta. Dia menyebutkan, Pemkab Serang melalui Disdukcapil baru mengejar target di 25 persen atau seperempat dari 1,2 juta atau secara rinci baru 300 ribu warga, dari 300 ribu itu baru mencapai angka 0,044 persen. ”Padahal kita sudah ingin memprogramkan itu menjadi keharusan menjadi kewajiban seluruh warga Kabupaten Serang memiliki KTP digital. Ini tidak sulit. Masalahnya ketidakpahaman dan belum tersosialisasi dengan baik. KTP digital ini aman karena tidak semua orang bisa membuka karena menggunakan password,” katanya. Pandji menjelaskan, untuk KTP digital dilengkapi berbagai layanan kependudukan salah satunya NPWP Nomor Induk Wajib Pajak dan lainnya. ”Pelayanan kependudukan semua ada disitu, makanya ini sangat bermanfaat sekali. Saya harap teman media ikut mensosialisasikan untuk masuk aplikasi KTP Digital kemudian tinggal mengisi datanya nanti akan dipandu oleh petugas Disdukcapil,” paparnya. Pada Launching IKD tersebut juga dilaksanakan Bimbingan Teknis digitalisasi Adminduk untuk pelayanan publik dan pemanfaatan data kependudukan dirangkaikan penyerahan dokumen Adminduk dan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan Kemenkum HAM Provinsi Banten, Kantor Imigrasi Serang dan Karang Taruna Provinsi Banten. Turut hadir Ketua Karang Taruna Banten Andika Hazrumy, Ketua DPRD Kabupaten Serang yang juga Ketua Karang Taruna Kabupaten Serang Bahrul Ulum pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Serang, para camat se Kabupaten Serang, perwakilan PT. Indah Kiat dan Bank bjb KCK Banten. Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang Abdullah mengatakan untuk target Kabupaten Serang di tahun 2023 hanya 25 persen, dimana saat ini baru mencapai 1 persen lebih. Oleh karena itu pihaknya mengajak kerjasama dengan Karang Taruna Banten sampai tingkat kecamatan dan desa. ”Kita masyarakat identik KTP elektronik, padahal kalau KTP digital itu lengkap tercantum juga KK kartu keluarga, NIK yang menjadi NPWP dan baru dibuka tahun 2021. Untuk target pusat juga hanya 50 persen makanya kita kejar untuk 25 persen itu sekitar 5 ribuan warga,” ujarnya. Kendati demikian, kata Abdullah, KTP digital tidak ditekankan kepada masyarakat yang tidak memiliki smartphone atau yang berdomisili wilayahnya yang sulit mendapatkan jaringan akses internet masih di perbolehkan menggunakan KTP elektronik. ”Jadi kalau untuk KTP digital itu mudah hanya bawa smartphone, NIK dan mendaftar ke setiap UPT di kecamatan setempat, nanti di pandu oleh petugasnya,” jelasnya.
Setelahitu, semua langkah dan prosedur mulai dari wawancara sampai dengan pengambilan hampir sama dengan cara membuat paspor manual seperti di atas. Biaya pembuatan paspor. Paspor biasa dengan 48 halaman biayanya adalah Rp 300 ribu; Paspor biasa elektronik dengan 48 halaman biayanya Rp 600 ribu; Paspor biasa dengan 24 halaman biayanya Rp 100 ribu Bersama Karang Taruna Provinsi Banten, Abdullah menargetkan mampu menjangkau dan mengajak pelajar SMA untuk segera mendaftar KTP Digital, sedangka untuk anak-anak muda yang ada di wilayah pedesaan, bisa dilakukan bersama Karang Taruna Kabupaten warga yang tidak menggunakan ponsel android atau terkendala akses jaringan lantaran tempat tinggalnya di pelosok, Abdullah mengaku, masyarakat masih bisa menggunakan KTP cara mudah daftar KTP DigitalDownload Aplikasi Identitas kependudukan Digital IKD di aplikasi IKDIsi data yang diminta Beberapa data yang harus kamu siapkan seperti NIK, email, dan nomor handphone lalu klik tombol verifikasi verifikasi wajah dengan menekan tombol ambil foto untuk melakukan pemindaian face itu kemudian pilih tombol scan QR Code yang terdapat di Dinas Kependudukan dan Pencatatan berhasil, cek email yang sudah didaftarkan sebelumnya untuk cek kode aktivasi dan melakukan aktivitas kode kode aktivasi dan captcha untuk aktivasi IKD sudah bisa mengakses data KTP Digitalmu dan tersedia pula beberapa data kependudukan lainnya seperti Kartu Keluarga KK, NIK, NPW, termasuk data HaidarohEditor Agung S Pambudi .